Saturday, April 25, 2009

L A T A H

e.. MONYONG !!

Hehehe....kalem..kalem. Jangan marah, jangan tersinggung dulu. Gw nulis kalimat di atas bukan dengan maksud untuk ditujukan buat siapapun koq. Tapi itu adalah kalimat yang bikin gw kaget gara2 keucap ma seorang ce yang dandanannya modis-metroplis di lift salah satu gedung perkantoran di bilangan Jakarta Selatan kemarin.

Apakah itu namanya?? LATAH. Yup !!! Sering'kan ngedenger kalimat-kalimat kayak :

e.. MONYONG !!!
e.. COPOT !!!
e.. MONCROT !!


Yah apalah dan gimanalah sebutannya, tapi pernahkan denger?
Sebenernya, apa sih latah itu?

Om wiki bilang,
Latah is a condition of hyperstartling found in certain parts of the world that is commonly considered a culture-specific syndrome. It is also the name for those with the condition, which is found mainly in adult women. The afflicted have a severe reaction to being surprised in which they lose control of their behavior, mimic the speech and actions of those around them and sometimes obey any commands given them. Latahs are generally not considered responsible for their actions during these episodes.

Kalo KBBI edisi ketiga jelasin,
Latah mempunyai arti ;
* Menderita sakit saraf dengan suka meniru-niru perbuatan atau ucapan orang lain.
* Berkelakuan seperti orang gila, misalnya; karena kehilangan orang yang dicintai
* Meniru-niru sikap, perbuatan, atau kebiasaan orang atau bangsa lain
* Mengeluarkan kata-kata yang tidak senonoh

Kalo ini nulis,
Perilaku latah muncul dalam bentuk ucapan atau perbuatan yang spontan (diluar konteks) dan biasanya terjadi setelah ybs. kaget atau dikagetkan.
Latah dapat muncul dalam beberapa macam bentuk antara lain pengulangan kata (ekolalia), peniruan gerakan (ekopraksia), pengucapan kata-kata jorok (koprolalia) ataupun melakukan gerakan sesuai perintah (automatic obedience)

Nah cukup deh tiga itu yah defisininya. Sisanya boleh dicari sendiri, kalo niat. Hehehe...
Gw coba ngerangkup dari definisi itu. Simplenya, latah itu adalah ucapan atau perbuatan yang meniru lingkungan atau kondisi yang ada di sekitarnya.

Satu fenomena menarik tentang latah ini, ternyata latah hanya berkembang di wilayah asia, atau khususnya asia-tenggara. Kenapa? Gw juga kurang taw pasti. Tapi gw pribadi emang belum pernah denger ada bule tulen ngomong, "o...dismantle...dismantle", ato, "a...Do it...do it.." ato pun latah-latah lainnya dalam bentuk ucapan ataupun perbuatan. Kenapa yah?

Blog-walking ke-sini, ngasi gw sedikit pencerahan. Mungkin latah ini timbul dari budaya pengen EKSIS dan EKSISTENSI itu sendiri. Dari sana, munculah budaya ikut-ikutan. Coba kita lihat contohnya:

* Anak smp-sma-kuliah, Ibu rumah tangga beli BB terbaru dengan alasan buat dibilang gaul karena memiliki gadget terbaru dan tercanggih. Pertanyaannya, berapa % kemampuan blackberry itu dipakai mereka?
* Rame-rame antri berjam-jam di senayan city untuk beli sepatu crocks, dengan alasan buat dibilang mengikuti mode. Pertanyaannya, seberapa besar mereka menjadi korban mode?
* Bikin-bikin blog dengan alasan, "yang lain bikin soalnya". Jadi ga bikin = ga eksis?
* Dan contoh-contoh lainnya.

Intinya sih, dengan latah atau ikut-ikutan itu, seseorang ingin dianggap eksis di lingkungannya, entah dengan itu dengan dibilang gaul, mengikuti mode ato apa aja. Tapi ternyata selain itu, lebih parahnya lagi, beberapa kasus tertentu mengatakan bahwa seseorang itu latah dengan harapan ia akan di perhatiian Sekitarnya, kayak "Wah liat si X, skrg udah punya BB Bold", ato "Wah jeng M, sepatu-sepatunya model-model terbaru semua yah", ato apapun deh.

How sad....How poor...


Ironisnya, ini yang sedang terjadi saat ini. Ga percaya? Coba deh lo liat sekeliling lo 360 derajat dan lo mulai searching, ada ngga yang kayak gitu?
Well, kalo menurut riset sih, 1 dari 3 orang itu latah. Jadi klo di sekeliling lo, ataupun sekelompok lo ada sekitar 10 orang, maka 3 diantaranya latah. Bener atau ngga? Namanya juga riset.

Sebenernya eksis itu ga perlu latah. Ga percaya lagi? Gw setuju apa yang di kutip ini dari sini, yang bilang,
eksistensi diri adalah manifestasi dari kualitas diri, seseorang tidak akan diakui eksistensinya apabila ia tidak memiliki kualitas yang secara mencolok berbeda atau lebih dari orang lain.

Intinya lagi, kalo lo emang udah punya "something" dalam diri lo, dengan sendirinya lo akan ada koq di sekitar lo. Ga perlu dengan ini-itu, ngabisin duit ato ngelakuin kelakuan-kelakuan aneh. kita adalah kita, dengan segala kualitas diri kita yang ada. Kalo lo adalah seseorang yang memiliki kualitas pribadi yang extra-ordinary, dlm hal apapun, orang akan respek dan inget ke lo koq. Sebaliknya, kalo lo latah ikut-ikutan....? Well, tebak sndiri aja.....

Nah sekarang gw pengen cuma nanya....

masi pengen latah?

details...

choosing your road

There are moments in our lives
when we find ourselves at a crossroads.

Afraid....
Confused....
Without a roadmap...

The choices we make in those moments can define the rest of our days.
Of course, when faced with the unknown, most of us prefer to turn around and go back.
But once in a while, people push on to something better.
Something found just beyond the pain of going it alone.
And just beyond the bravery and courage it takes to let someone in.
Or to give someone a second chance.
Something beyond the quiet persistence of a dream.

Because it's only when you're tested...
that you truly discover who you are.
And it's only when you're tested...
that you discover who you can be.

The person you want to be does exist,
somewhere on the other side of hard work and faith and belief
and beyond the heartache and fear of what lies ahead.

details...

Stepping up

Stepping up...
it's a simple concept.
It basically means to rise above yourself,
to do a little more,
to show you something special,
something like this.

maybe something or someone,
is gone.
But that doesn't mean the season is over.
As a matter of fact, I'd say it's just beginning.
You might want to stay out of my way for a while.

Hmmm...
Life's funny sometimes,
can push pretty hard,
like when you fall in love with someone, but they forget to love you back,
like when your best friend and your boyfriend or girilfriend leave you alone,
like when you pull the trigger or light the flame, and you can't take it back.

Well like I said...

in sports, they call this "stepping up."

In life, I call it....

.....pushing back....

details...

Wednesday, April 22, 2009

Salah siapa...?

Pemilu 2009 ini emang banyak kekurangannya....banyak celanya. Tapi justru momen ini seharusnya dijadiin intropeksi buat semua pihak.

Banyak pihak yang menyalahkan KPU selaku panitia penyelenggara pemilu. Mulai dari banyaknya pemilih yang tidak masuk dalam Daftar Pemilih Tetap(DPT), sampai kepada sikap ketua KPU yang terlihat tidak profesional yang terlihat di tempat Presiden SBY mencontreng kemarin. hal ini bahkan memancing Presiden SBY untuk memberikan pidato yang bersifat klarifikasi tempo hari silam.

Berita politik terbaru ini bahkan mengabarkan bahwa kelompok "Teuku Umar" di komandoi oleh Megawati, Prabowo, Wiranto, Gus Dur, dan pimpinan partai-partai yang protes hasil Pemilu 2009, mengancam akan memboikot Pemilu Presiden mendatang jika tuntutan mereka tidak diperhatikan. Adapun yang jadi tuntutan mereka adalah pertanggungjawaban dari presiden, pemerintah, dan KPU, yang mereka curigai telah berbuat curang.

Meskipun ada bantahan dari Wiranto yang mengatakan bahwa ancaman boikot ini bukanlah merupakan agenda nasional dan bukan merupakan sikap dari takut kalah dari Presiden SBY serta merupakan sikap protes atas dilanggarnya hak-hak konstitusional masyarakat, namun sekilas dapat terlihat sikap ketidakdewasaan yang cenderung menyalahkan orang lain.

Apakah jika yang menjadi partai pemenang pemilu kemarin bukan Partai Demokrat, salah satu dari mereka akan tetap berada di kelompok "Teuku Umar" tersebut?

Salah siapa?

Tiada gading yang tak retak, tiada manusia yang sempurna. Benar, pemilu kali jauh lebih buruk ketimbang pemilu 2004 yang lalu. Tapi lantas, apakah KPU, Presiden, dan Mendagri bersalah penuh atas pemilu kali ini?

Tulisan ini tidak bermaksud menghakimi atau membela siapapun. Tulisan ini hanya ingin mencoba mengajak untuk berpikir lebih jernuh kepada diri masing-masing.

Sejauh manakah kesadaran berpolitik kita?

atau yang mungkin lebih simplenya...

Sejauh manakah kita telah berusaha?

Sebelum mengatakan sebuah kesalahan adalah milik siapa, mari kita coba bercermin ke diri kita masing-masing terlebih dahulu. Apakah kita telah lepas sepenuhnya dari kesalahan?

Okay, KPU,Presiden,Mendagri memang mempunyai andil dalam pemilu kali ini. Tapi pesta demokrasi itupun tak akan berhasil jika kita tidak ikut berpatisipasi. Jadi andil itupun bukan hanya ada di mereka, tapi ada di kita masing-masing juga, selaku masyarakat. Tuan rumah dalam pesta demokrasi tersebut, karena pemilu itu di selenggarakan untuk kita. Pertanyaannya kemudian, apakah yang menjadi andil kita selain hanya menjadi tukang hura-huranya?

Salah satu hasil survey menyatakan bahwa hasil dari golput adalah sekitar 40%. Ini adalah suara tertinggi dalam pemilu kali ini. Bahkan jika golput ini memiliki partai sendiri dan mengajukan calon presiden-wakil presiden nanti, mereka hanya butuh sekitar 11% lagi untuk memenangi pemilu presiden. Apa pointnya?

Terlepas dari berbagai alasan golput, pemilih yang tidak masuk dalam DPT berteriak menyalah-nyalahkan. Padahal coba pikir, apakah mereka juga ikut pro-aktif dalam mendaftarkan dirinya? Atau bagaimana sikap anggota "Teuku Umar"? Apakah mereka juga mencoba untuk pro-aktif mengajak masyarakat untuk mendaftarkan dirinya sebagai pemilih tetap?

Negara ini sudah cukup banyak salah tanpa harus saling mempersalahkan lagi. Sebelum melihat ke orang lain, lihatlah dulu ke diri sendiri. Negara ini benar-benar butuh sikap dewasa dari setiap elemennya, yang bisa memberikan sumbangsih untuk negara ini.John F. kennedy satu waktu pernah berkata,

Don't ask what your country can do for you, but what you can do for your country

Simple words, tapi mempunyai makna yang dalam....

Buat gw, coba deh yuk kita lihat dulu ke diri kita masing-masing. Apa sih yang udah kita lakuin? Apa yang bisa terbaik kita lakuin? Apa sih yang jadi kekurangan kita? Karena gw yakin, jika setiap orang berubah untuk dirinya masing-masing menuju arah yang lebih baik, negara ini juga akan berubah lebih baik sendirinya koq.

Stop saling menyalahkan, Koreksi diri masing-masing, siap terima kekurangan....Would U?

PS: Jujur, gw pegel ngeliat orang yang teriak-teriak hal yang gw tulis di atas.





PPS : Gw mungkin ada 1 lagu insiprasi.....

The Times They Are A-Changin'

by : Bob Dylan (1963)
Remaking by : Keb Mo (2008)

Come gather 'round people
Wherever you roam
And admit that the waters
Around you have grown
And accept it that soon
You'll be drenched to the bone.
If your time to you
Is worth savin'
Then you better start swimmin'
Or you'll sink like a stone
For the times they are a-changin'.

Come writers and critics
Who prophesize with your pen
And keep your eyes wide
The chance won't come again
And don't speak too soon
For the wheel's still in spin
And there's no tellin' who
That it's namin'.
For the loser now
Will be later to win
For the times they are a-changin'.

Come senators, congressmen
Please heed the call
Don't stand in the doorway
Don't block up the hall
For he that gets hurt
Will be he who has stalled
There's a battle outside
And it is ragin'.
It'll soon shake your windows
And rattle your walls
For the times they are a-changin'.

Come mothers and fathers
Throughout the land
And don't criticize
What you can't understand
Your sons and your daughters
Are beyond your command
Your old road is
Rapidly agin'.
Please get out of the new one
If you can't lend your hand
For the times they are a-changin'.

The line it is drawn
The curse it is cast
The slow one now
Will later be fast
As the present now
Will later be past
The order is
Rapidly fadin'.
And the first one now
Will later be last
For the times they are a-changin'.

details...

Tuesday, April 21, 2009

Ga ada api, ga ada asap. Ga ada hujan, ga ada basah.

Mengendarai motor sebenernya enak buat jalan di Jakarta buat orang kayak gw yang ga pernah sabaran di jalan ini. Dengan bodynya yang ramping, dengan enaknya bisa nyelap-nyelip di antara mobil, yang akhirnya ngurangin emosi jiwa karena macet.

Tapi hari ini, gw lg dapet penderitaannya naek motor. Semua ini dimulai ketika gw punya janji interview dengan salah satu lawfirm di bilangan Jakarta Selatan. Nah sesuai dengan reminder gw di henpon dan hasil telp-telpan antara gw dengan resepsionisnya, maka gw sepakat untuk di interview jam 4 sore. Semua kayaknya bakal lancar aja...

Ampe jam 12, semua masi terlihat baik-baik aja. Jakarta terang silau berderang lengkap dengan panas dan teriknya. Gw rasain banget cuaca pas jam 12 ini, karena pas jam ini gw jg baru aja pulang dari interview dari salah satu PT. X, sebuah perseroan yang memproduksi motor di Indonesia(Nama sengaja disamarkan, karena gw ngga pengen disangka seorang sales yang lagi usaha buat promosiin produknya...huh?!). Bahkan karena saking panas dan gerahnya, gw sampai akhirnya mandi.... Gerah pisan deh pokoknya.

skip...skip...

Sekitar jam 3 kurang 15. Liat cuaca....oh masi terang benderang. Mandilah gw trus kemudian siap2. Ga lupa minta doa restu dari nyokap, berangkatlah gw.

10 menit dari gw berangkat, feeling gw mulai ga asyik. Tau-tau koq gw ngeliat biru menjadi putih yah...? Dimana-mana yang namanya perubahan itu ngga selalu baik...Benar? Mulai, dengan rasa was-was dan raut muka yang gw yakin mulai berubah jadi datar, gw mulai kebutlah tunggangan gw itu.....berdoa, jangan ampe langit menangis. paling ngga, biarin gw sampe dulu kek...

20 menit kemudian...JUEGER !!!! Badai datang... Mampus gw. Jarak tempuh gw padahal tinggal sekitar 10 menitan lagi. Tapi celana gw udah basah mampus. Disini untuk pertama kalinya gw bner-bner marah ama cuaca. Di saat yang penting kayak gini, koq bisa-bisanya hujan. Ya mbok, liat-liat dulu gitu. Biarin gw nyampe parkiran dulu dah minimal. Tapi ternyata apa daya...huhuhu...akhirnya, biar kata celana dah basah kuyub (jangan tanya kemeja. Soalnya kemeja gw gpp krn gw pake jaket kulit yang kedap air:D), gw neduh dulu di halte.

Detik...detik memasuki jam 4. Rasa emosi makin berkecamuk. Mo nelp minta di pending ato di reschedule, rasanya ga mungkin. Akhirnya dengan tekad baja yang bermandikan air hujan, gw terobos jugalah itu hujan. Ya gw pikir, basah...basahlah. Tapi ternyataaaaaaaa.....casablanca banjir berat. Huhuhu.... Gw sempet gamang mo gmn nasib gw ntar di antara kepungan banjir itu. Udah gagal interview, maen-maen di kubangan banjir gw. Huff....

Akhirnya karena dah terlanjur basah, gw terobos juga dah tu banjir. Ketutup...ketutup dah tu knalpot motor. Mogok...mogoklah di jalan. Berenang...berenanglah gw...Whatever should be....so be it. Dah bodo amat gw, yang penting nyampe dulu di gedung tujuan gw itu. Entah karena tekad gw, apa karena motor gw, ternyata gw bisa melalui banjir tersebut. Wew...I Should really thank to God for this. Kebut lagi, akhirnya nyampe di gedung itu jam 4 pas.

Pas gw naek lift, gw baru sadar kalo ternyata celana gw bukan sekedar basah lagi. Tapi udah kayak cucian yang di rendem. Tinggal dikasi deterjen, trus diputer-puter, bilas beberapa kali, jemur, setrika, pake baru lagi dah. Akhirnya dengan di iringi pandangan sinis dari satpam yang mungkin mikir ada pengungsi situgantung yang nyasar ke gedung itu, gw ke kamar mandi dulu deh akhirnya....

Di depan cermin wastafel, gw bengong. Gimana nih nasib gw. Jangan-jangan, pas gw masuk ke firmnya ntar, gw langsung di usir karena mereka ga nerima pengungsi situgantung. Lagian juga udah telat banget klo mau ngungsi ke situ. Hum, gw mikir dan gw memutuskan buat masuk tolietnya dulu lagi deh buat cri pencerahan.

Gw buka celana.....(hayo mikir apaan....)

Gw peres dah tu celana....

*byuuuuurrr.....* (suara bunyi peresan. Sori gw ngga taw spelling bunyi perasan yang bener kyk gmn. Jadi kira-kira gw aja...)

Buka pintu toilet dikit, intip-intip...

Liat ada hand dryer...

hm...

*tring* munculah ide gw....

Dengan nenteng-nenteng celana, gw coba keringin deh tu celana gw di hand dryer. Dengan harap-harap cemas, ga ada orang yang masuk ke kamar mandi. Karena gw ngga kebayang kejadiannya kalo ada yang masuk.

Kalo ada orang masuk, sebut aja A....

*Jreg* A buka pintu wc,

A shock teriak "Oh!!!", mungkin dia kaget ngeliat ada mahluk kemejaan, ga pake celana, cuma pake kolor, lagi kering-keringin celana di hand dryer

Gw ngeliatin A dengan muka datar

A ngeliatin gw balik

Gw ngeliatin mulai dengan pandangan "apa lo?!"

A diem sedikit lama

Gw masi dengan pandangan "apa lo?!" yang mungkin mulai berubah menjadi pandangan seorang gay mencari mangsa

A akhirnya nutup pintu lagi dan kembali ke ruangannya.

Gw kembali ke toilet dengan kemenangan atas mengeringkan celana gw.

Gw masuk ke lawfirm yang gw tuju

yang interview gw ternyata si A tadi

Gw diusir dengan alasan, "ntar kamu mempengaruhi orientasi seksual lawyer disini. Bisa-bisa kamar mandi cowo ntar penuh ma lawyer-lawyer yang cuma pake kolor doank trus pura-pura ngeringin celananya di hand dryer"

Mampuslah gw....


Nah untung kejadiannya ga kayak gitu. Setelah menyadari kalo usaha gw mengeringkan celana gw di hand dryer itu sia-sia, kembali gw peres sekali lagi celana gw, dan gw pake. Gw coba intip ke dalam lawfirm itu, gw cuma ngeliat seorang respsionis. Akhirnya, dengan latihan muka tebel dulu, masuk lah gw....

Misi mbak, mau interview...

Oh ya mas, silahkan tunggu di ruang meetingnya...di sini... (fyi, manis loh resepsionisnya:D)

Oh iya mbak, makasi...

Sesaat ditinggal, otak jenius gw berjalan. gw liat ruangan meetingnya cuma ada satu pintu keluar masuk. Gw mengambil posisi duduk yang menghadap ke pintu, jadi yang interview gw ntar, duduk pas dpn pintu. Yang artinya di ga perlu muterin itu meja, gw udah bisa diem, celana gw ketutupan meja, basah gw ga keliatan. Yessss...emang gw jenius....

Akhirnya setelah melalui proses kedatengan yang ribet abis, gw akhirnya di interview selama 2 jam....

Pulang-pulang, dah kering lagi celana gw gara-gara kelamaan di dalam....

Huff hari yang melelahkan...


PS : Btw, di satu momen karena gw kedinginan dan nge-blank, gw ngeliat yang nge-interview gw udah kayak penguin yang lagi cuap-cuap. Gw ngga denger dy ngomong apa. Co botak, chubby, gendut, bibirnya kecil.... tinggal pake sirip aja gw rasa....*ops*

details...